📢Tahun 2016 di Baitullah
Mari kita sama-sama bertafakur, bermunajat penuh cinta kepada Rasulullah Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi dan kepada Allah SWT di Tanah Suci Nya - Baitullah, Insya Allah penuh dengan keberkahan....
Bersama :
Anto W & Ira Tiara

Labaikallohumma labbaik.....
UMROH 2016 Penuh Berkah bersama Arminareka Perdana
✅UMROH REGULAR 9HARI VIA JAKARTA
Garuda 4
Tanggal keberangkatan :
☑14 Februari 2016
☑30 Maret 2016
☑28 April 2016
💰Harga Paket Umroh:
USD 2000 + Voucer seKamar ber 4
USD 2050 + Voucer Sekamar Ber3
USD 2100 + Voucer Sekamar Ber2
✅UMROH ARBAIN 14 HARI
VIA BANJARMASIN LANGSUNG MADINAH
By Lion 4
Tanggal keberangkatan
23 Februari 2016
Harga Paket Umroh
USD. 2.200 + Voucer (sekamar berempat)
USD. 2.300 + Voucer (sekamar bertiga)
USD. 2.400 + Voucer (sekamar berdua)
✅UMROH PLUS TURKI BURSA
Turkey 5
Tanggal keberangkatan
☑13 Maret 2016
💰Harga Paket
USD 2850 + Voucer Satu Kamar ber 4
USD 2950 + Voucer Satu Kamar ber 3
USD 3050 + Voucer Satu Kamar ber 2
✅UMROH PLUS AQSO
ISRA MIRAJ DI MASJIDIL AQSO
Royal Jordan5
Tanggal keberangkatan
☑04 Mei 2016
💰Harga Paket
USD 3100 + Voucer/Satu Kmr ber4
USD 3200 + Voucer/Satu Kmr ber3
USD 3300 + Voucer/Satu Kmr ber2
✔BIAYA BELUM TERMASUK
Biaya Airport Tax & Handling 1Jt
Biaya muhrim 150rb-350rb bagi jamaah wanita usia dibawah 45thn yg umroh tanpa didampingi muhrim
Pasport 48 Halaman
Suntik Manginhitis
🌷SILAHKAN BANTU SHARE KESEMUA KONTAK MUSLIM YA..🌷
Info Lengkap hub :
ANTO WP
Hp/WA 081220472006 Pin 28BC9D5A
Email :
yudha@arminarekaperdana.com
tuti@arminarekaperdana.com
0 komentar




Tahun Baru 2016 di Baitullah

Mari kita sama-sama melewati Indahnya Maulid Nabi SAW di Masjid Nabawi dan  keberkahan pergantian tahun bertafakur, bermunajat penuh cinta kepada Allah SWT di Tanah Suci Nya - Baitullah, Insya Allah penuh dengan keberkahan....‎

Labaikallohumma labbaik.....
UMROH REGULER  9-HARI DI BULAN DESEMBER 2015 Penuh Berkah bersama Arminareka Perdana via JAKARTA
(JAKARTA-JEDAH:JEDAH-JAKARTA )

Tanggal Keberangkatan
28 Desember 2015 (325 Seat)

Bersama : 
Group Dinna Mauliana, Anto WP, Ira Tiara dan Para Leader2 PenSyi'ar Baitullah yg Siap Melayani Dgn Hati

Harga Paket sbb (harga sewaktu2 bisa berubah) :
2350 USD / 1 Kamar ber 4 
2400 USD / 1 Kamar ber 3
2450 USD / 1 Kamar ber 2

Biaya Airport Tax & Handling Rp. 1,000,000
Biaya muhrim 150rb-350rb bagi jamaah wanita usia dibawah 45thn yg umroh tanpa didampingi muhrimnya.

Biaya sudah termasuk : 
1. Tiket pesawat Jakarta - Jeddah PP
2. Akomodasi Jeddah, Madinah, Mekkah
3. Ziarah trnsportasi lokal dg bus AC
4. Makan 3x sehari menu Indonesia
5. Muthawif/ Guide, Air Zam2 @ 5 liter
6. Visa Umroh

Biaya diatas belum termasuk :
1. Tiket PP dari daerah ke Jakarta 
2. Kartu Kuning ,Suntik Maningitis 
3. Paspor dgn 3 suku kata (48 Halaman)

Segera Daftarkan diri Anda
Setoran DP Umroh 3,500,000 dan Booking Seat $300 + 1Juta (Airportax & handling)
atau 
Langsung bayar lunas  disetor lgsg ke salah satu rekening bank di bawah ini:

Atas Nama : Arminareka Perdana
BCA : 751.0172.820
Mandiri : 156.000140.8550
BSM : 0690038383
BNI: 01477752748
BRI : 0528.01.000088.30.3 
Muamalat : 3110014597

Bukti Pembayaran Email ke : 
awp2716@gmail.com

*Konfirmasikan bukti pembayaran dan Dokumen Silahkan hubungi :
Ira Tiara
Phone : 0812 20472 006
WA : 0812 2345 7203
BBM : 28BC9D5A

N.B: YUK SEGERA DAFTAR,JANGAN SAMPAI KEHABISAN SEATNYA YA...
DARI 400 SEAT YG TERSEDIA KINI TINGGAL 80 SEAT LAGI.





0 komentar

فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
Umrah di bulan Ramadhan pahalanya seperti ibadah haji
dalam riwayat lain disebutkan,
حَجَّةً مَعِي
(pahalanya seperti) haji bersamaku
Maka keutamaan Umrah di bulan Ramadhan terlihat jelas dari perkataan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu ketika beliau mengatakan, “pahalanya seperti haji”. Berdasarkan hadits tersebut para ulama berkesimpulan bahwa pahala umrah Ramadhan sama seperti haji, bagi semua yang berumrah di bulan Ramadhan.
Namun sebagian ulama berpendapat bahwa hadits ini khusus untuk wanita yang menjadi sebab datangnya hadits ini. Ketika Rasulullah bertanya kepadanya, “Kenapa engkau tak berhaji bersamaku?” yang kemudian dijawab karena kurangnya fasilitas, sehingga suaminya bisa berhaji bersama Rasulullah, sedangkan wanita ini tetap tinggal di rumahnya untuk mengurusi urusan rumah tangganya.
Maka kemudian Rasulullah berkata kepadanya, “Apabila nanti datang bulan Ramadhan, maka berumrahlah, karena umrah di bulan Ramadhan pahalanya sama seperti ibadah haji”.
Sebagian ulama berpendapat bahwa keutamaan ini khusus untuk wanita ini saja. Di antaranya perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dapat dipahami dari perkataan beliau bahwa ini hanya khusus untuk wanita ini. Akan tetapi pendapat sebagian besar para ulama dan para ahli hadits bahwa keutamaan itu bukan hanya khusus untuk wanita tersebut akan tetapi untuk semua orang yang berumrah pada bulan Ramadhan.
Oleh karenanya Imam Bukhari menempatkan hadits ini pada ‘Bab: Umrah Di Bulan Ramadhan‘. Adapun Imam Muslim menempatkannya pada ‘Bab: Keutamaan Umrah Di Bulan Ramadhan’. Penempatan bab yang diberikan oleh Imam Bukhari menunjukkan penjelasan beliau mengenai hal itu, demikian juga penempatan bab oleh Imam Muslim. Sehingga, para ulama dari kalangan ahli hadits dan ahli fikih secara umum menyebutkan bahwa keutamaan umrah di bulan Ramadhan ini berlaku untuk semua yang berumrah, bukan hanya khusus untuk wanita yang disebutkan dalam hadits.
Ini yang terkait dengan umrah di bulan Ramadhan dan keutamaannya. Pertama, apakah ada keutamannya? Ya, pahalanya seperti ibadah haji. Kedua apakah itu umum atau khusus untuk orang tertentu? Maka itu umum untuk semua yang berumrah, dalilnya adalah keumuman sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa umrah di bulan Ramadhan pahalanya sama seperti ibadah haji.
Adapun perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah dalam rangka menjelaskan kesalahan sebagian orang yang umrah berulang-ulang, masuk Mekkah kemudian keluar lagi kemudian masuk lagi dan seterusnya, sehingga umrah-umrah berulang tidak termasuk dalam sabda Nabi “pahalanya sama seperti ibadah haji”.
Kemudian yang perlu diperhatikan juga adalah bahwa perkara ini adalah masalah pahalanya. Kalau ada yang bertanya, “bagaimana mungkin sama seperti haji? Padahal amalan yang dilakukan saat haji lebih banyak?”. Maka ini sebagaimana sabda Rasul tentang surat Al Ikhlas yang sekali membacanya sebanding dengan 1/3 al Quran, padahal hanya 4 ayat saja. Maka yang disamakan adalah pahalanya, walaupun pada ibadah haji lebih banyak aktivitasnya dan kesulitannya.
Adapun yang terkait dengan mana yang lebih utama umrah di bulan ramadhan atau umrah di bulan Dzulqa’dah. Maka yang perlu diketahui adalah tidak ada satupun penjelasan dari Nabi yang menjelaskan keutamaan umrah di bulan Dzulqa’dah . Akan tetapi yang ada adalah sebuah fakta bahwa umrah yang Nabi lakukan selalu dilaksanakan di bulan Dzulqa’dah. Oleh karena itu, ketika Allah selalu memilihkan bulan Dzulqa’dah sebagai waktu umrah Nabi, terjadi perselisihan antara para ulama mana yang lebih utama, umrah di bulan Ramadhan atau di bulan Dzulqa’dah. Karena Nabi selalu melakukan umrah di bulan Dzulqa’dah.
Jumhur ulama berpendapat bahwa keutamaan umrah di bulan Ramadhan itu lebih kuat. Adapun Umrah di bulan Dzulqa’dah, tidak ada dalil yang menjelaskan keutamaannya kecuali keutamaan menyesuaikan diri dengan perbuatan Nabi. Umrah di bulan Ramadhan ada dalil yang menyebutkan keutamaannya, tidak seperti umrah di bulan Dzulqa’dah walaupun umrah di bulan Dzulqa’dah pun adalah sebuah ibadah yang utama. Sehinga umrah dibulan Ramadhan sesuai dengan sunnah yang Rasulullah ucapkan.
Keutamaan umrah di bulan Ramadhan adalah setara pahalanya dengan pahala ibadah haji, sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Adapun Umrah di bulan Dzul Qo’dah keutamaannya adalah mencocoki apa yang dilakukan Nabi, karena Nabi setiap berumrah selalu dilakukan di bulan Ramadhan. Akan tetapi pendapat sebagian besar ulama Fikih maupun Hadits adalah bahwa umrah di bulan Ramadhan itu lebih utama.
Satu hal yang perlu diperhatikan juga, yang mengherankan adalah apa yang dilakukan sebagian orang setelah dia mendengar pendapat salah seorang alim atau guru atau Syaikh, kemudian jika dikatakan kepadanya bahwa masalah ini ada beberapa pendapat, maka dia katakan, “Si Fulan yang berpendapat berbeda itu, begini dan begitu”. Wahai saudaraku, perkaranya luas dan bukan sebagai sarana untuk mentahdzir orang dalam masalah ini. Ibnul Qayyim rahimahullah ketika menyebutkan masalah ini, beliau mengatakan bahwa ini adalah pilihan, siapa yang memiliki ilmu yang lebih dalam tentang masalah ini, maka hendaknya dia memberi faidah kepada kami. Lihat bagaimana ulama bersikap dalam masalah khilaf seperti ini. Jangan engkau jadikan pendapat seorang Syaikh atau seorang Alim dalam masalah yang diperselisihkan seperti ini, menjadi pemisah dan pemecah belah antara manusia. Ini adalah masalah pilihan, kalau pendapat yang engkau ambil itu adalah pendapat seorang Alim, maka di sana juga ada ulama lain yang berpendapat beda. Sehingga sepatutnya kita bersikap dalam masalah seperti ini dengan baik, lembut dan tenang. Jangan sampai seseorang ta’ashub dengan pendapat yang sudah jelas ada perselisihan yang kuat di antara ulama tentang hal itu.


Meraih Ampunan Allâh Al-Ghafûr
di Bulan Ramadhân

Di antara nama Allâh Ta'âla adalah al-Ghafûr (Yang Maha Pengampun), dan di antara sifat-sifat-Nya adalah maghfirah (memberi ampunan). Sesungguhnya para hamba sangat membutuhkan ampunan Allâh Ta'âla dari dosa-dosa mereka, dan mereka rentan terjerumus dalam kubangan dosa.
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:
hadist
Seandainya kalian tidak berbuat dosa, niscaya Allâh akan melenyapkan kalian,
dan Dia pasti akan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa,
lalu mereka akan memohon ampun kepada Allâh,
lalu Dia akan mengampuni mereka.

(HR. Muslim, no. 2749)

Dosa telah ditakdirkan pada manusia dan pasti terjadi. Allâh Ta'âla telah mensyariatkan faktor-faktor penyebab dosanya, agar hatinya selalu bergantung kepada Rabbnya, selalu menganggap dirinya sarat dengan kekurangan, senantiasa berintrospeksi diri, jauh dari sifat ‘ujub (mengagumi diri sendiri), ghurûr (terperdaya dengan amalan pribadi) dan kesombongan.

Dosa-dosa banyak diampuni di bulan Ramadhân, karena bulan itu merupakan bulan rahmat, ampunan, pembebasan dari neraka, dan bulan untuk melakukan kebaikan. Bulan Ramadhân juga merupakan bulan kesabaran yang pahalanya adalah surga.
Allâh Ta'âla berfirman:
(Qs az-Zumar/39:10)
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang
dicukupkan pahala tanpa batas.

(Qs az-Zumar/39:10)

Puasa adalah perisai dan penghalang dari dosa dan kemaksiatan serta pelindung dari neraka. Dalam hadits shahîh dijelaskan:
hadist
Sesungguhnya Nabi mengucapkan amîn sebanyak tiga kali tatkala Jibril berdoa.
Para Sahabat bertanya: “Wahai Rasûlullâh! Engkau telah mengucapkan amîn”.
Beliau menjawab: “Jibril telah mendatangiku, kemudian ia berkata:
“Celakalah orang yang menjumpai Ramadhân lalu tidak diampuni”.
Maka aku menjawab: “Amîn”.
Ketika aku menaiki tangga mimbar kedua maka ia berkata:
“Celakalah orang yang disebutkan namamu di hadapannya
lalu tidak mengucapkan salawat kepadamu”.
Maka aku menjawab: “Amîn”.
Ketika aku menaiki anak tangga mimbar ketiga, ia berkata:
“Celakalah orang yang kedua orang tuanya mencapai usia tua berada di sisinya,
lalu mereka tidak memasukkannya ke dalam surga”.
Maka aku jawab: “Amîn”.
[1]

Seorang Muslim yang berusaha mendapatkan ampunan dosa, akan berbahagia dengan adanya amalan-amalan shalih agar Allâh Ta'âla menghapuskan dosa dan perbuatan jeleknya, karena kebaikan bisa menghapus kejelekan. Sebab-sebab ampunan yang disyariatkan itu di antaranya:

1. TAUHID
Inilah sebab teragung. Siapa yang tidak bertauhid, maka kehilangan ampunan dan siapa yang memilikinya maka telah memiliki sebab ampunan yang paling agung.
Allâh Ta'âla berfirman:
(Qs an-Nisâ‘/4:48)
Sesungguhnya Allâh tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu,
bagi siapa yang dikehendaki-Nya.

(Qs an-Nisâ‘/4:48)

Siapa saja yang membawa dosa sepenuh bumi bersama tauhid, maka Allâh Ta'âla akan memberikan ampunan sepenuh bumi kepadanya. Namun, hal ini berhubungan erat dengan kehendak Allâh Ta'âla. Apabila Dia Ta'ala berkehendak, akan mengampuni. Dan bisa saja, Dia Ta'ala berkehendak untuk menyiksanya. Siapa yang merealisasikan kalimatut tauhîd di hatinya, maka kalimatut tauhîd tersebut akan mengusir kecintaan dan pengagungan kepada selain Allâh Ta'âla dari hatinya. Ketika itulah dosa dan kesalahan dihapus secara keseluruhan, walaupun sebanyak buih di lautan.
‘Abdullâh bin ‘Amr radhiyallâhu'anhu meriwayatkan bahwa Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
“Sesungguhnya Allâh akan menyendirikan seorang dari umatku
(untuk dihadapkan) di depan semua makhluk pada hari Kiamat.
Lalu Allâh menghamparkan sembilan puluh sembilan lembaran (catatan amal) miliknya.
Setiap lembaran seperti sejauh mata memandang.
Kemudian Allâh berfirman:
“Apakah kamu mengingkarinya? Apakah malaikat pencatat amalan menzhalimimu”.
Maka ia pun menjawab: “Tidak wahai Rabbku”.
Lalu Allâh berfirman lagi: “Apakah kamu memiliki udzur?”
Ia menjawab: “Tidak ada wahai Rabb”.
Lalu Allâh berfirman: “(Yang benar) ada, sesungguhnya kamu memiliki kebaikan di sisi Kami,
tidak ada kezhaliman atasmu pada hari ini”.
Lalu dikeluarkan satu kartu berisi syahadatain.
Kemudian Allâh berfirman: “Masukanlah dalam timbangan!”
Ia pun berkata: “Wahai Rabbku apa gunanya kartu ini dibandingkan lembaran-lembaran itu?”
Maka Allâh berfirman: “Sungguh kamu tidak akan dizhalimi”.
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:
“Selanjutnya lembaran-lembaran tersebut diletakkan dalam satu anak timbangan
dan kartu tersebut di anak timbangan yang lain.
Ternyata lembaran-lembaran terangkat tinggi dan kartu tersebut lebih berat.
Maka tidak ada satu pun yang lebih berat dari nama Allâh”
.[2]

Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam dalam hadits Qudsi menyatakan:
hadist
Allâh berfirman:
"Wahai anak keturunan Adam, seandainya kamu membawa dosa sepenuh bumi
kemudian kamu menjumpai-Ku
dalam keadaan tidak mempersekutukan sesuatu dengan-Ku (tidak berbuat syirik)
tentu saja Aku akan membawakan untukmu sepenuh bumi ampunan.

(HR Muslim)

Ini adalah keutamaan dan kemurahan dari Allâh Ta'âla dengan pengampunan seluruh dosa yang ada pada lembaran-lembaran tersebut dengan kalimat tauhid. Karena kalimat tauhid adalah kalimat ikhlas yang menyelamatkan pemiliknya dari adzab. Allâh Ta'âla menganugerahinya surga dan menghapus dosa-dosa yang seandainya memenuhi bumi; namun hamba tersebut telah mewujudkan tauhid, maka Allâh Ta'âla menggantikannya dengan ampunan.

2. DOA DENGAN PENGHARAPAN
Allâh Ta'âla memerintahkan berdoa dan berjanji akan mengabulkannya.
Allâh Ta'âla berfirman:
(Qs Ghâfir/40:60)
Dan Rabbmu berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”.

(Qs Ghâfir/ 40:60)

Doa adalah ibadah. Doa akan dikabulkan apabila memenuhi kesempurnaan syarat dan bersih dari penghalang-penghalang. Kadangkala, pengabulan itu tertunda, karena sebagian syarat tidak terpenuhi atau adanya sebagian penghalangnya.
Di antara syarat dan adab terkabulnya doa adalah kekhusyukan hati, mengharapkan ijâbah dari Allâh Ta'âla , sungguh-sungguh dalam meminta, tidak menyatakan insya Allâh (Ya Allâh Ta'âla, kabulkanlah permintaanku bila Engkau menghendakinya-red), tidak tergesa-gesa mengharap pengabulan, memilih waktu-waktu dan keadaan yang mulia, mengulang-ulang doa tiga kali dan memulainya dengan pujian kepada Allâh Ta'âla dan shalawat, berusaha memilih makanan dan minuman yang halal dan lain-lain. Di antara permohonan terpenting yang dipanjatkan seorang hamba kepada Rabb-nya yaitu permohonan agar dosa-dosanya diampuni atau pengaruh dari pengampunan dosa seperti diselamatkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda kepada seseorang yang berujar: “Saya tidak mengetahui do'amu dengan perlahan yang juga dilakukan Mu’âdz.”
hadist
Permohonan kami di seputar itu. [3]

Maksudnya doa kami itu berkisar pada permohonan agar dimasukkan surga dan diselamatkan dari neraka.
Abu Muslim al-Khaulâni rahimahullâh mengatakan:
“Tidaklah datang kesempatan berdoa kepadaku,
kecuali saya jadikan doa itu permohonan agar dilindungi dari api neraka.”

3. ISTIGHFÂR (MEMOHON AMPUNAN)
Permohonan ampun ini merupakan pelindung dari adzab, penjaga dari setan, penghalang dari dari kegelisahan, kefakiran dan penderitaan, pengaman dari masa paceklik dan dosa; meskipun dosa-dosa seseorang telah menggunung sampai menyentuh langit.
Dalam hadits Anas bin Malik radhiyallâhu'anhu, Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda bahwa Allâh Ta'âla berfirman :
hadist
hadist
“Wahai bani Adam,
sesungguhnya selama engkau masih berdoa dan berharap kepada-Ku,
maka Aku akan mengampunimu semua dosa yang ada padamu
dan Aku tidak akan peduli;
Wahai bani Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit,
kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku,
Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli;
Wahai bani Adam,
seandainya engkau datang kepada-Ku
dengan membawa kesalahan seukuran bumi
kemudian engkau datang menjumpai-Ku
dalam keadaan tidak berbuat syirik
atau menyekutukanKu dengan apapun juga,
maka sungguh Aku akan datang kepadamu
dengan membawa ampunan seukuran bumi juga.

(HR. at-Tirmidzi)

Membaca istighfâr adalah penutup terbaik bagi berbagai amalan, umur, serta penutup majelis.

4. BERPUASA DI SIANG HARI DAN SHALAT MALAM KARENA IMAN, MENGHARAPKAN BALASAN PAHALA DARI ALLAH TA'ALA, IKHLAS SERTA DALAM RANGKA TAAT KEPADA ALLAH TA'ALA
Dia berpuasa bukan dengan niat mengikuti orang banyak, juga tidak untuk mendapatkan sanjungan orang, tidak untuk melestarikan adat atau supaya sehat; juga tidak berniat pamer serta tidak untuk mensukseskan urusan duaniawi. Dia juga tidak berniat untuk mendoakan keburukan yang tidak pantas buat seorang Muslim. Dia melaksanakan ibadah puasa terdorong oleh niat beriman kepada Allâh Ta'âla, merealisasikan ketaatan kepada-Nya dan mengharapkan pahala dari Allâh Ta'âla.
Dalam sebuah hadits dinyatakan :
hadist
Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan ingin mendapatkan pahala,
maka diampuni semua dosanya yang telah lewat.

(al-Bukhâri dan Muslim)
Alangkah luar biasanya seorang yang melaksanakan ibadah puasa lalu keluar dari ibadahnya dalam keadaan sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibundanya, yaitu tidak menanggung dosa dan berhati suci.
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda :
hadist
“Sesungguhnya Allâh mewajibkan puasa Ramadhân
dan saya menyunnahkan bagi kalian shalat malamnya.
Maka barangsiapa melaksanakan ibadah puasa
dan shalat malamnya karena iman dan karena ingin mendapatkan pahala,
niscaya dia keluar dari dosa-dosanya
sebagaimana saat dia dilahirkan oleh ibundanya."
[4]
Dengan melaksanakan semua ini berarti seorang Muslim telah menjaga waktu siangnya dengan puasa, memelihara waktu malamnya dengan shalat tarawih serta berusaha mendapatkan ridha Allâh Ta'âla.

5.
MELAKSANAKAN SHALAT MALAM PADA LAILATUL QADAR KARENA IMAN DAN INGIN MENDAPATKAN PAHALA
Lailatul Qadar adalah suatu malam yang Allâh Ta'âla muliakan, melebihi semua malam lainnya, suatu malam saat Allâh Ta'âla menurunkan kitab-Nya. Allâh Ta'âla berfirman :
(Qs al-Qadr/97:1)
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur‘ân) pada malam kemuliaan.
(Qs al-Qadr/97:1)

Allâh Ta'âla menjadikan Lailatul Qadar ini lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam ini para malaikat turun dan menjadikannya malam keselamatan dari segala keburukan dan dosa. Allâh Ta'âla mengkhususkan satu surat dalam al-Qur’ân yang membicarakan tentang malam ini. Orang yang terhalang dari berbagai kebaikan pada malam ini berarti dia terhalang dari semua kebaikan.
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam pernah mencari Lailatul Qadar ini pada seluruh hari pada bulan Ramadhân, karena Beliau Shallallâhu 'Alaihi Wasallam pernah beri’tikaf pada sepuluh hari pertama bulan Ramadhân, kemudian sepuluh hari kedua dan sepuluh hari terakhir. Orang yang ingin mendapatkan keberuntungan, maka dia akan antusias untuk melaksanakan shalat malam pada malam yang lebih baik dari delapan puluh tiga tahun dan empat bulan tersebut.
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:
hadist
Barangsiapa melaksanakan shalat malam pada bulan Ramadhân
karena iman dan ingin mendapatkan pahala,
maka dia diampuni semua dosanya yang telah lewat.

(al-Bukhâri dan Muslim)

Untuk mendapatkan ampunan di malam itu, tidak disyaratkan untuk menyaksikannya secara langsung. Namun syaratnya adalah orang melakukan qiyamul lail sebagaimana tertuang dalam hadits tersebut.

6. BERSEDEKAH
Bersedekah termasuk salah satu qurbah (ibadah yang mendekatkan diri) yang agung di hadapan Allâh Ta'âla. Dengannya, seorang hamba memperoleh kebaikan, sesuai dengan firman Allâh Ta'âla:
(Qs Ali Imrân/3:92)
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai.
Dan apa saja yang kamu nafkahkan. sesungguhnya Allâh mengetahuinya.

(Qs Ali Imrân/3:92)

Dalam hadits Mu’âdz radhiyallâhu'anhu, Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:
hadist
“Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan?
Puasa adalah perisai.
Bersedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.
Dan shalat seseorang di kegelapan malam …”

(at-Tirmidzi no: 2541)
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam orang yang sangat dermawan. Dan Beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhân saat beliau berjumpa dengan malaikat Jibril. Saat itu beliau lebih berbaik hati daripada angin yang bertiup sepoi-sepoi. Di antara bentuk sedekah terbaik adalah memberi makan orang yang puasa (ifthârus shâim). Disebutkan dalam hadits:
hadist
“Barang siapa memberi buka puasa bagi orang yang puasa
maka ia memperoleh pahala sepertinya, tanpa mengurangi pahala orang itu sedikit pun.”

(HR. at-Tirmidzi dan dishahîhkan oleh al-Albâni)
Pahala orang yang bersedekah dilipat-gandakan sampai tujuh ratus lipat dan kelipatan yang lebih banyak lagi. Di bulan Ramadhân, penggandaan pahala itu semakin besar. Di antara pemandangan yang sangat menarik, antusiasme orang di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dan masjid-masjid lainnya untuk memberi buka puasa bagi kaum Muslimin di bulan Ramadhân.

7. MELAKUKAN UMRAH
Ibadah umrah termasuk faktor yang menggugurkan dosa-dosa.
Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:
hadist
“Ibadah umrah ke ibadah umrah (berikutnya) adalah penggugur dosa antara keduanya.
Dan pahala haji mabrur tiada lain adalah surga”

(al-Bukhâri no: 1650)
Umrah di bulan Ramadhân pahalanya lebih besar daripada di bulan-bulan lainnya. Dari Ibnu Abbâs radhiyallâhu'anhu, Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam sehabis pulang dari haji Wada’ berkata kepada seorang wanita dari Anshar bernama Ummu Sinân :
“Apa yang menghalangimu untuk berhaji (denganku).”
Ia menjawab: “Abu Fulan (suaminya) memiliki dua onta.
Salah satu dipakainya untuk berhaji dan yang lain untuk mengairi persawahan.”
Maka Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya:
hadist
Sesungguhnya umrah di bulan Ramadhân dapat mengganti haji bersamaku.”
(HR Bukhâri no 1863; Muslim no 3028)
Betapa besar keberuntungan orang yang umrah di bulan Ramadhân. Ia bagaikan berhaji bersama Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam , seperti orang yang menyertai Beliau dalam ihram, sa'i dan thawaf dan seluruh manasik haji Beliau.

8. MENYEMPURNAKAN PUASA SEBULAN PENUH
Ada sekian banyak orang yang akan bebas dari api neraka di bulan Ramadhân, dan itu terjadi di setiap malam. Allâh Ta'âla menyempurnakan pahala orang-orang yang sabar tanpa perhitungan khusus.
Ada Ulama yang mengatakan:
perkataan ulama
Barang siapa berpuasa sebulan penuh dan meraih pahala sempurna,
dan berjumpa dengan malam lailatul qadar,
sungguh ia telah menggapai hadiah dari Allâh.

Semoga Allâh Ta'âla mengampuni dosa-dosa kita sekalian dan menutupi kekurangan-kekurangan kita dan memudahkan segala urusan kita.
(Diambil dari kitab Tadzkîrul Anâm Bidurûs ash-Shiyâm, karya Syaikh Sa‘d bin Sa‘îd al-Hajri, Dâr Ibnul Jauzi hlm 265-272.)

[1]
Penulis kitab Nadhratun Na’îm (10/5014) berkata : Hadits ini dikeluarkan al-Hâkim dalam Al-Mustadrak (4/154) dan berkata: "Hadits ini shahîh sanadnya, namun imam al-Bukhâri dan Muslim tidak mengeluarkannya". Imam adz-Dzahabi menyetujui hal ini. (Dishahîhkan al-Albâni dalam Shahîh at-Targhîb wat-Tarhîb).
[2]
HR at-Tirmidzi kitab Iman bâb Mâ Jâ‘a Fîman Yamûtu Wahuwa Yasyhadu An Lâ Ilâha Illallâh dan dishahîhkan al-Albâni dengan no. 2639
[3] Dishahîhkan oleh Syaikh al-Albâni dalam Shahîhul Jâmi’ no. 3163
[4] Penyusun kitab Nadhratun Na’îm mengatakan : Diriwayatkan oleh Imam an-Nasî’i 4/158 dan lafazh ini adalah lafazh imam an- Nasâ’i; diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad 1/191. Syaikh Ahmad Syâkir mengatakan : “Sanad hadits ini shahîh.”


JADWAL UMRAH DI BULAN RAMADHAN 1435 H / 2014
BERSAMA PT ARMINAREKA PERDANA
PENYELENGGARA PERJALANAN IBADAH UMRAH & HAJI PLUS

UMROH AWAL& TENGAH RAMADHAN (9 hari) 
Sekamar 4 pax - USD 2550, 3 pax - USD 2600, 2 pax - USD 2650
Tgl 1,3,4,5,6,7,12,13,14 Juli

UMROH LAILATUL QADR (15 hari)
Sekamar  4 pax - USD 3850, 3 pax- USD 4100, 2 pax- USD 4350
Tgl 16,17 Juli

UMROH FULL RAMADHAN (30 hari)
Sekamar 4 pax - USD 4200, 3 pax - USD 4700 , 2 pax - USD 5200

Hotel : Mekah :Mira AjyadDar El Eiman GrandAl MuhajirinDar Al Eiman Al khalilDar Al Eiman AjyadAl MassaMadinah :Madinah MubarokDallah taibahFayruz ZattaMubarak Masyi.
INFORMASI & PENDAFTARAN :
ANTO WP
081220472006 - 08122196501
PIN BB : 28BC9D5A
0 komentar




Sebelum berangkat haji, kita harus ''menggugat'' dulu niat, perangkat dan perilaku jiwa kita. Sudah benarkah niat kita? Halalkah uang yang kita gunakan untuk membiayai keberangkatan kita? Jiwa mana yang kita bawa? Jiwa yang hendak bertekuk lutut dan mengakui kehinaan di hadapan Tuhan, ataukah jiwa yang hendak 'memperalat' Tuhan demi status baru sebagai manusia yang gila hormat dan sanjungan? Ataukah sekadar memperpanjang gelar yang kita sandang? Selami jiwa kita dan bunuhlah tikus-tikus busuk yang ada di dalamnya. Dan, selami pula hakikat haji untuk kemudian kita biarkan keagungannya bersemayam dalam jiwa kita, dan memancar jauh ke dalam relung kehidupan sebagaimana dulu Ibrahim as, ''Singa Padang Tauhid''.


Dr. Ali Syariati, melalui ketajaman analisisnya, mengajak kita untuk menyelami makna haji. Menggiring kita ke dalam lorong-lorong haji yang penuh makna, bukan yang hampa tak bermakna. Diajaknya kita untuk memahami haji sebagai langkah maju ''pembebasan diri'', bebas dari penghambaan kepada tuhan-tuhan palsu menuju penghambaan kepada Tuhan Yang Sejati. Melalui uraiannya yang khas dan membangkitkan semangat, kita diberitahu siapa saja kepalsuan yang ternyata menjadi sahabat, kekasih dan pembela kita, yang harus kita waspadai dan kita bongkar topeng-topeng kemunafikannya. 


Penulis buku ini hendak menunjukkan kepada kita bahwa haji bukanlah sekadar prosesi lahiriah formal belaka, melainkan sebuah momen revolusi lahir dan batin untuk mencapai kesejatian diri sebagai manusia. Dengan kata lain, orang yang sudah berhaji haruslah menjadi manusia yang ''tampil beda'' (lebih lurus hidupnya) dibanding sebelumnya. Dan ini adalah kemestian. Kalau tidak, sesungguhnya kita hanyalah wisatawan yang berlibur ke tanah suci di musim haji. Tidak lebih! 


Ali Syariati lahir pada 24 November 1933. Ia meraih gelar doctornya di bidang sastra pada 1963 dari Universitas Sorbonne, Perancis. Selama hidupnya, ia mengabdikan dirinya untuk membangunkan masyarakat Islam dari belenggu kezaliman. Ia syahid di London, Inggris, pada 19 Juni 1977.


Syari'ati dilahirkan pada 1933 di Mazinan, sebuah suburban dari Sabzevar, Iran.Ayahnya seorang pembicara nasionalis progresif yang kelak ikut serta dalam gerakan-gerakan politik anaknya.
Ketika belajar di Sekolah Pendidikan Keguruan, Syari'ati berkenalan dengan orang-oarng muda yang berasal dari golongan ekonomi yang lebih lemah, dan untuk pertama kalinya ia melihat kemiskinan dan kehidupan yang berat yang ada di Iran pada masa itu. Pada saat yang sama ia pun berkenalan dengan banyak aspek dari pemikiran filsafat dan politik Barat, seperti yang tampak dari tulisan-tulisannya.Ia berusaha menjelaskan adn memberikan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat-masyarakat Muslim melalui prinsip-prinsip Islam yang tradisional, yang terjalin dan dipahami dari sudut pandang sosiologi dan filsafat modern. Syari'ati juga sangat dipengaruhi oleh Moulana Rumi dan Muhammad Iqbal
Ia mendapatkan gelar kesarjanaannya dari Universitas Mashhad, kemudian ia melanjutkan studi pasca-sarjananya di Universitas Paris. Di sana ia memperoleh gelar doktor dalam filsafat dan sosiologi pada 1964. Lalu ia kembali ke Iran dan langsung ditangkap dan dipenjarakan oleh penguasa Kekaisaran Iran yang menuduhnya terlibat dalam kegiatan-kegiatan subversif politik ketika masih di Perancis. Ia akhirnya dilepaskan pada 1965, lalu mulai mengajar di Universitas Mashhad. Kuliah-kuliahnya jadi populer di antara mahasiswa dari semua kelas sosial, dan hal ini kembali mengundang tindakan oleh penguasa Kekaisaran yang memaksa Universitas untuk melarangnya mengajar.
Syari'ati lalu pergi ke Tehran dan mulai mengajar di Institut Hosseiniye Ershad. Kuliah-kuliahnya kembali sangat populer di antara mahasiswa-mahasiswanya dan akibatnya berita menyebar dari mulut ke mulut hingga ke semua sektor ekonomi masyarakat, termasuk kelas menengah dan atas yang mulai tertarik akan ajaran-ajaran Shariati.
Pihak Kekaisaran kembali menaruh perhatian khusus terhadap keberhasilan Syari'ati yang berlanjut, dan polisi segera menahannya bersama banyak mahasiswanya. Tekanan yang luas dari penduduk Iran dan seruan internasional akhirnya mengakhiri masa penjaranya selama 18 bulan. Ia dilepaskan oleh pemerintah pada 20 Maret 1975 dengan syarat-syarat khusus yang menyatakan bahwa ia tidak boleh mengajar, menerbitkan, atau mengadakan pertemuan-pertemuan, baik secara umum maupun secara pribadi. Aparat keamanan negara, SAVAK, juga mengamati setiap gerakannya dengan cermat.
Syari'ati menolak syarat-syarat ini dan memutuskan meninggalkan negaranya dan pergi ke Inggris. Tiga minggu kemudian, pada 19 Juni 1977, ia dibunuh. Muncul spekulasi bahwa ia dibunuh entah oleh agen-agen SAVAK atau oleh para pendukung Ayatollah Khomeini yang terlalu fanatik, yang terkenal sebagai penentang keras sikap Shariati yang revolusioner, yang anti-klerus dan mendukung nilai-nilai egalitarian.
Syari'ati dianggap sebagai salah satu pemimpin filosofis paling berpengaruh dari Iran di masa pra-revolusi. Pengaruh dan popularitas pemikirannya terus dirasakan di seluruh masyarakat Iran bertahun-tahun kemudian, khususnya di antara mereka yang menentang rezim Republik Islam.

(Sumber Wikipedia)
0 komentar

Info Jadwal PT. Arminareka Perdana

  • Paket Muzdalifah tgl 4 &11 Mei 2014, by Lion,9 hari, hotel *4 , harga mulai dari 2.175 us$.
  • Paket Mina tgl 8,12,15 Mei 2014, hotel bintang 4, by Garuda, 9 hari, harga mulai dari 2.350 us$. 
  • Paket Arofah tgl 5,11,18 Mei 2014, by Garuda, 9 hari, hotel *5, harga mulai dari 2.600 us$.

Hotel Bintang 4 :
(Mekkah : Al Massa,Elaf Masyaer, Mira Ajyad/setaraf, jarak 150-200 m dr Masjidil Haram
Madinah : Dallah Taiba, Madinah Mubarrak,Wassel Reem,Fayruz Shatta/setaraf,jarak 150-200 m dr Masjid Nabawi)

Hotel Bintang 5 :
(Mekkah : Pullman Zam Zam, Royal Dar Eiman,Movenpick/setaraf jarak 50 m dari Masjidil Haram.
Madinah : Al Haram,Dallah Taibah,Royal Diyar/ setaraf jarak 100 m dari Masjid Nabawi
Jeddah : Al Azhar,Trident,Nawaras)

  • Umroh Awal & Tengah Ramadhan, Tgl 1,3, 4,5,6,7,12,13,14 Juli 2014, pesawat Garuda, 9 hari, harga 2.450 us$ - 
  • Umroh Lailatul Qodr, Tgl 16 & 17 Juli 2014, Pesawat Garuda, 15 hari, harga 3.750us$. 
  • Umroh Full Ramadhan,Tgl 1 & 2 Juli 2014, pesawat Garuda, harga 4.100 us$. 
Hotel Makkah,Madinah & Jeddah Bintang 4.
Awali DP 3,5Jt utk mendapatkan cover Asuransi kecelakaan sampai usia 65 thn, souvenir baju koko/mukena, copy legalitas perusahaan&voucher pembayaran senilai $350 USD, voucher ini tdk berbatas waktu, dapat digunakan kapan saja sebagai pengurang biaya paket Umroh.

Yuk Ah Umrah...


Hubungi :


Anto WP - 081220472006 - 081809160185
0 komentar


Hampir tidak percaya rasanya kala menginjakan kaki ini di Tanah Suci bersama Ibunda Tercinta, bahagia ini tak dapat di Gambarkan bahkan hanya dengan kata-kata. Do'aku ingin segera kembali bersama Istri dan anak2ku juga sahabatku semua.
Perjalanan Ziarah ke tempat-tempat Agung Sang Maha Pencipta membuat hati bergetar dan menangis, Dosa-dosa dalam diri begitu banyak, terlalu sibuk dengan urusan Duniawi. Ketika Solat Di Raudhah, Ziarah ke makam Baginda Rasul SAW, mencium Hajar Aswad, Berdo'a di Multazam, solat di Hijr Ismail dan belakang Maqam Ibrahim saya dapatkan dengan Mudah.
Allah telah memberikan banyak kenikmatan dan kebahagiaan untuk ku, namun Perjalanan menuju ke Baitullah ini, bukan lah perjalanan yang mudah saya wujudkan, apalagi bisa berangkat bersama Ibunda Tercinta. Walau berat rasanya meninggalkan Istri tapi saya percaya akan kembali bersama Istri dan anak-anaku, Insya Allah.

Disini saya kisahkan perjalanannya melalui tautan berikut ini ;



PT. Arminareka Perdana memberikan banyak bukti, Perusahaan besar memberangkatkan ribuan Jamaah tiap bulannya dan semua Jamaah nya terlayani. Menambah kuat akan keyakinan saya untuk Mensyiarkan Baitullah, Sahabatku aku doakan untuk dimudahkan langkahnya ke Baitullah, sebuah bangunan dari Surga dimana keyakinan Kita akan kehadirat Nya sangat kita butuhkan karena pada akhirnya kita akan kembali kepada Nya. Insya Allah saya akan selalu Amanah untuk melayani para tamu Allah bersama Travel Terbaik di Indonesia, PT. Arminareka Perdana.

SALAM BAITULLAH 



0 komentar

Sering kita mendengar pertanyaan dari calon Jamaah tentang sistem Arminareka, apakah MLM atau tidak? Kita Para Pensyiar Baitullah pasti sepakat bahwa apapun pandangan Negatif orang diluar sana tentang sistem ini say " I DON'T CARE " karena sudah jelas sistem bagi hasil di Arminareka sesuai SYARIAH menurut MUI dan sangat MENGUNTUNGKAN Jamaah, namun tidak ada salahnya jika kita coba memberi penjelasan sistem Arminareka ini dari sisi marketingnya.

Ada beberapa cara pemasaran suatu Produk/Jasa untuk sampai ke tangan Konsumen, sbb ;

  1. KONVENSIONAL ; Pabrik --> Distributor --> Agen --> Pengecer --> Konsumen. Perusahaan mengeluarkan biaya Disribusi dan Iklan yang besar agar Produk tersebut dikenal dan sampai ke tangan Konsumen
  2. DIRECT SELLING ; Produk langsung dijual ke konsumen secara Door to Door. Perusahaan memperkerjakan Sales yang banyak dan mengeluarkan biaya Gaji dan Insentif jika target Penjualan tercapai
  3. MLM ; Produk di Pasarkan dari Konsumen ke Konsumen dengan menerapkan Sistem keanggotaaan, jadi biaya Distribusi dan Iklan dialihkan untuk Bonus para Marketing (Distributor MLM) yang tak lain adalah Konsumen itu sendiri
  4. Viral Marketing ; Disebut juga Refferal System atau Sistem Referensi. Produk di Pasarkan dengan cara Referensi dari Mulut ke Mulut. Mirip dengan MLM tapi sebenarnya "Serupa tapi tak sama"
Saya tidak akan mengulas lebih lanjut sistem konvensional dan Direct Selling tapi mengulas Persamaan dan Perbedaan MLM versus Viral Marketing.

PERSAMAAN :
------------------
MLM danViral Marketing sama - sama memakai Sistem Networking / Jaringan Kerja dalam memasarkan Produknya


PERBEDAAN :
-----------------
  1. Untuk bergabung di MLM biasanya ada uang Pendaftaran/Membership, sedangkan pada Viral Marketing tidak ada, cukup mengisi Formulir Pendaftaran untuk Data Sistem
  2. MLM biasanya memberlakukan 2 (dua) harga, yaitu harga Member dan harga Non Member, dimana harga Member lebih murah, sedangkan pada Viral Marketing harga berlaku sama
  3. Di Jaringan Pemasaran MLM biasanya ada Level/Tingkatan marketing, contoh : Ruby, Diamond, Ambassador dll Istilah. Sedangkan Pada Viral Marketing tidak ada, semua member sama Statusnya
  4. MLM biasanya menerapkan tutup Point yang harus dipenuhi Marketingnya untuk mendapatkan BONUS atau naik Peringkat sedangkan pada Viral Marketing tidak ada
  5. Produk MLM tidak dijual bebas tapi hanya dibeli dari para Marketing MLM (Member), sedangkan Produk Viral Marketing bisa dijumpai dimana saja

Jadi Sebenarnya ikut MLM itu bagus dan baik sepanjang produknya bermanfaat untuk kita dan Perusahaan MLM tersebut terdaftar di APLI (Asosiai Penjualan Langsung Indonesia). Nama MLM rusak karena adanya Perusahaan-perusahaan yang berkedok MLM tapi sebenarnya bukan MLM, mereka sebenarnya menjalankan Praktek "MONEY GAME" atau "Sistem Piramida", Produk mereka biasanya tidak ada, yang diputar adalah uang Pendaftaran anggota yang nilainya cukup besar dan biasanya yang diuntungkan adalah Anggota yang duluan mendaftar.

Oke, bagaimana dengan Sistem Pemasaran PT. Arminareka Perdana (ARP) ? Apakah MLM atau Viral Marleting ? Mari kita uraikan ciri-ciri nya :

  1. Tidak ada uang pendaftaran ketika mendaftar menjadi Jamaah, adanya pembayaran Paket DP Umroh/Haji. Wajarlah kita bayar DP sebagai wujud keseriusan Niat kita berangkat Umroh/Haji, bedanya DP Umroh/Haji di ARP sangat RINGAN, beda dengan Travel Umroh/Haji yang konvensional, biasanya kita harus bayar DP 85 % ketika mendaftar. Bukti pembayaran DP ada berupa "Voucher DP" dan berlaku sebagai PENGURANG harga sewaktu Pelunasan Biaya Umroh/Haji nanti
  2. Tidak ada harga Member dan Non Member di ARP, harga Umroh dan Haji Plus berlaku sama alias 1 (satu) harga
  3. Tidak ada tingkatan/LEVEL di struktur Jamaah ARP, semua di sebut JAMA'AH. Sebutan Super Leader (SPL) dan Leader di Group Juli ARP 13 hanya dari kami saja karena Bapak Juli Irmayanto adalah Jamaah Sukses yang berhasil jadi MILYADER dalam waktu 1 tahun, Beliau lah yang mengajarkan dan menurunkan ilmunya kepada Jamaahnya sehingga lahirlah Milyader-Milyader lain yang kami sebut LEADER
  4. Tidak ada tutup POINT di ARP, ARP hanya memberikan 3 solusi Berangkat UMROH/HAJI, mau pilih solusi yang mana, ya terserah Jamah, tidak ada Paksaan. Dalam Hal REWARD (bonus tambahan) memang ada target yang harus kita penuhi jika ingin mendapatkannya, Tapi kembali lagi itu terserah Jamaah, mau atau tidak? Butuh atau Tidak?
  5. Produk/Jasa ARP bisa didapatkan dimana saja kan? Anda tidak harus di ARP daftar Umraoh/Haji, ditempat lain juga bisa, banyak pilihan kok! Hanya saja di ARP Jamah adalah sekaligus MITRA USAHA, punya Peluang meraih rejeki dan nilai plus plus lainnya.
Kesimpulan :
---------------
Sistem Pemasaran Umroh/Haji Plus di PT. Arminareka Perdana adalah VIRAL MARKETING bukan MLM.
Jadi menurut saya, Fatwa MUI yang mengatakan Sistem ini adalah "Penjualan Langsung Berjenjang" adalah kurang TEPAT karena itu artinya MLM !


Oh ya, Profesi Network Marketing (Distributor MLM dan Viral Marketing) adalah satu dari lima Profesi termahal di Indonesia,termasuk didalamnya ; Artis, Agen Asuransi, Konsultan Manajemen dan Pengacara.
Semoga Ulasan Ini Bermanfaat ya untuk kita semua, ketika ada pertanyaan sistem ARP MLM atau bukan!
Jika diluar sana masih ada yang Ngeyel, say " I Don't Care!" Hahahahaha...


0 komentar